Membangun mental dan disiplin suatu Bangsa memang tidak mudah dan
membutuhkan waktu minimal satu generasi. Oleh karena itu Yayasan TSUBOMI
bermaksud untuk ikut berpartisipasi dalam usaha meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia Indonesia dengan mengadakan Pelatihan Pengembangan
Mental dan Karakter sumber daya manusia yang menyangkut disiplin, etos
kerja dan sebagainya, dibawah pengawasan langsung dari para pakar sumber
daya manusia dari Jepang. Japan International Training Cooperation
Organization (JITCO) serta Asosiasi Kyoudou Kumiai Chuo Kigyou Keiei
Gijutsu Kenkyuukai (C-Mate) dan Shiga Sangyou Gijutsu Ikusei Shien
Kyoudou Kumiai (SSK) Jepang dengan bentuk lembaga pelatihan "TSUBOMI
Training Center" dengan materi pelatihan :
KEPRIBADIAN (Personality)
Materi Kepribadian merupakan materi dasar yang harus diajarkan, karena
hal ini yang ikut menentukan keberhasilan kerja (karir) seseorang.
Detail materinya adalah sesuatu tentang disiplin diri. Pelatihan ini
akan menerapkan disiplin " Ala Jepang ", dan diharapkan dengan metode
ini akan bisa meningkatkan disiplin para pesertanya sehingga akan
tercipta " citra baru " yang positif terhadap para eks-peserta pelatihan
ini dalam lingkungan kerjanya.
POLA HIDUP ( Life Style )
Kebanyakan dari masyarakat Indonesia belum terbiasa dengan pola hidup
yang tertata dan teratur. Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi hasil
kerja seseorang. Oleh Karen itu dalam pelatihan ini peserta peserta akan
dibiasakan dengan pola hidup yang teratur, dengan membiasakan untuk
merencanakan dan meng-agendakan hal-hal yang akan dikerjakannya,
membiasakan diri untuk tidak menunda setiap pekerjaan. Apabila hal ini
sudah bisa menjadi kebiasaan yang merupakan cermin disiplin diri
seseorang, maka semua pekerjaan yang dihadapi akan dapat diselesaikan
pada waktunya. Disiplin waktu menjadi bagian yang sangat penting dalam
materi ini.
ETIKA DAN ETOS KERJA ( Working Ethic and Spirit )
Materi etika dan etos kerja meliputi pengetahuan dasar mengenai budaya
kerja yang baik dan benar, yang mengacu pada efektifitas dan kualitas
kerja. Peserta training akan ditempa agar mempunyai orientasi "
efektifitas " kerja sehingga dimanapun peserta tersebut nanti bekerja
maka telah memiliki modal terpenting seseorang untuk mendapatkan hasil
kerja yang optimal. Persaingan yang sehat dan positif untuk mencapai
karir yang lebih baik antar karyawan di suatu perusahaan adalah hal yang
biasa, namun antisipasi terhadap persaingan tersebut yang terkadang
tidak terpikirkan oleh seorang karyawan. Dengan materi pelatihan ini
peserta pelatihan disadarkan mengenai apa yang harus diketahui dan
dipersiapkan dalam dunia kerja, untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
(Sales Point).
PENGETAHUAN KERJA DASAR ( Basic of working Knowledge )
Pengetahuan dasar kerja ini diberikan untuk menyiapkan peserta yang akan
memasuki dunia kerja, segera setelah Pelatihan Pengembangan Mental dan
Karakter berakhir. Karena orientasi pelatihan ini adalah untuk
mempersiapkan atau meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka
setelah peserta pelatihan memasuki dunia kerja, maupun di tempat kerja
yang baru, para eks-peserta pelatihan akan dan harus mempunyai kualitas
kerja yang jauh lebih baik dari pada sebelum mengikuti pelatihan.
BAHASA DAN BUDAYA JEPANG ( Japanese Language and Culture )
Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang akan diberikan kepada seluruh peserta
pelatihan, bukan hanya kepada peserta yang mempunyai Orientasi untuk
ikut melanjutkan pelatihan di Jepang. Hal tersebut mengingat, Bahasa dan
Budaya Jepang merupakan bagian dari materi pendalaman mental dan
disiplin dan juga akan menjadi dasar untuk pengembangan potensi diri
selanjutnya. Dengan dikuasainya Bahasa Jepang para eks-peserta
diharapkan akan bisa lebih berkembang lagi melalui komunikasi dengan
orang Jepang atau melalui buku-buku dari Jepang yang banyak beredar di
Indonesia.
IMPLEMENTASI PELATIHAN DALAM PRAKTEK KERJA ( On The Job Training )
Materi ini juga akan diberikan kepada seluruh peserta, yang bertujuan
untuk lebih mendalami materi yang telah diterima selama mengikuti
pelatihan. Pengetahuan dalam bentuk teori belum sepenuhnya bisa
dilaksanakan secara efektif melalui praktek Implementasi dari teori
tersebut dibawah pengawasan yang ketat. Melalui praktek implementasi ini
para peserta akan dievaluasi, yang hasilnya akan diterbitkan melalui
Sertifikat Kompetensi sebagai referensi dan hasil akhir Pelatihan
Pengembangan Mental dan Karakter Sumber Daya Manusia ini. Peserta dalam
tahapan ini akan diberi pengetahuan dasar tentang suatu bidang pekerjaan
di dunia pekerjaan yang nyata. Penerapan sikap mental dan disiplin
selama mengikuti Implementasi Pelatihan dalam Praktek Kerja akan menjadi
standar penilaian mengenai kualitas dari peserta setelah mengikuti
seluruh rangkaian pelatihan ( Up-grading ). Hasil akhir dari Up-grading
ini tentu saja adalah peningkatan kualitas sikap, mental dan disiplin
dari peserta dengan monitor evaluasi/pengujian dari pihak Asosiasi
Kyoudou Kumiai Chuo Kigyou Keiei Gijutsu Kenkyuukai (C-Mate) dan Shiga
Sangyou Gijutsu Ikusei Shien Kyoudou Kumiai (SSK).
23.37